Semua orang pasti mempunyai harapan walaupun seringkali harapan tersebut hanya tinggal harapan yang tidak pernah terwujud. Saya pun ada harapan. Walaubagaimanapun kita perlu sadar bahwa hakikat kehidupan manusia adalah antara usaha dan harapan. Jadi, semua cerita kehidupan manusia sebenarnya adalah cerita antara usaha dan harapan.
Saya juga menuliskan harapan saya sebagai pernyataan untuk menguatkan dan memberikan perspektif kepada saya bahwa ini adalah realitas sebenarnya dari kehidupan. Saya menuliskan harapan saya di blog ini (hanya untuk pribadi) untuk memberikan efek psikologis yang positif untuk saya.
Hakikat kehidupan manusia
“Nabi S.A.W membuat gambar persegi empat, lalu menggambar garis panjang di tengah persegi empat tadi dan keluar melewati batas persegi itu. Kemudian beliau juga membuat garis-garis kecil di dalam persegi tadi, di sampingnya: (persegi yang digambar Nabi). Dan beliau bersabda:
“Ini adalah manusia, dan (persegi empat) ini adalah ajal yang mengelilinginya, dan garis (panjang) yang keluar ini, adalah cita-citanya. Dan garis-garis kecil ini adalah penghalang-penghalangnya. Jika tidak (terjebak) dengan (garis) yang ini, maka kena (garis) yang ini. Jika tidak kena (garis) yang itu, maka kena (garis) yang setelahnya. Jika tidak mengenai semua (penghalang) tadi, maka dia pasti tertimpa ketuarentaan.” (HR. Bukhari)

Rujukan: Vbi Djenggotten, “99 Pesan Nabi: Edisi Lengkap Komik Hadis Bukhari-Muslim”, halaman 361-362, 2014.
You must be logged in to post a comment.