A B C E F H I J K L M P R S T W
Ia Il Im

Imre Lakatos

Imre Lakatos (1922–1974) adalah seorang filsuf ilmu pengetahuan Hongaria-Britania yang terkenal dengan kontribusinya pada filsafat ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang metodologi dan logika ilmiah. Berikut adalah beberapa pemikiran penting dari Lakatos:

  1. Program Penelitian Ilmiah: Lakatos terkenal dengan konsep “program penelitian ilmiah” (scientific research programmes), yang dia gunakan untuk menggambarkan bagaimana ilmu pengetahuan berkembang. Menurutnya, ilmu pengetahuan tidak berkembang melalui metode hipotesis-deduktif yang sederhana, tetapi melalui serangkaian program penelitian yang saling bersaing.
  2. Inti Keras dan Sabuk Pelindung: Dalam program penelitian ilmiah, Lakatos membedakan antara “inti keras” (hard core) dan “sabuk pelindung” (protective belt). Inti keras adalah asumsi dasar yang tidak boleh diganggu, sedangkan sabuk pelindung terdiri dari hipotesis tambahan yang dapat diubah atau ditolak. Perubahan dalam sabuk pelindung memungkinkan program penelitian untuk berkembang tanpa mengubah inti kerasnya.
  3. Kritik terhadap Falsifikasiisme: Lakatos mengkritik falsifikasiisme Karl Popper, berpendapat bahwa ilmuwan jarang menolak teori hanya karena adanya bukti yang bertentangan. Sebagai gantinya, mereka sering kali mengubah atau menambah hipotesis untuk menjelaskan data yang bertentangan. Lakatos berpendapat bahwa ini adalah bagian penting dari praktik ilmiah.
  4. Progresif vs. Degeneratif: Lakatos menggunakan kriteria progresif dan degeneratif untuk menilai program penelitian ilmiah. Program yang progresif adalah yang terus menghasilkan prediksi baru yang dapat diuji, sedangkan program yang degeneratif gagal melakukannya. Menurut Lakatos, ilmuwan cenderung beralih dari program degeneratif ke progresif, bukan karena falsifikasi, tetapi karena program progresif lebih produktif.
  5. Sejarah Ilmu Pengetahuan yang Rasional: Lakatos berusaha menjelaskan sejarah ilmu pengetahuan dalam cara yang rasional. Dia berpendapat bahwa perubahan dalam ilmu pengetahuan dapat dipahami sebagai perpindahan rasional antara program penelitian yang bersaing, bukan sebagai revolusi yang tidak rasional atau perubahan paradigma.
  6. Pendidikan Matematika: Lakatos juga berkontribusi pada filsafat matematika dan pendidikan matematika. Dia berpendapat bahwa matematika harus diajarkan sebagai proses penemuan kreatif, bukan sebagai serangkaian aturan yang harus diikuti.
  7. Pengaruh pada Filsafat Ilmu Pengetahuan: Pemikiran Lakatos telah berpengaruh besar pada cara filsuf dan ilmuwan memahami ilmu pengetahuan. Dia membantu menjembatani perbedaan antara pandangan Popper tentang falsifikasiisme dan pandangan Thomas Kuhn tentang struktur revolusi ilmiah.

Pemikiran Lakatos menawarkan pandangan yang lebih kompleks dan realistis tentang bagaimana ilmu pengetahuan bekerja dalam praktiknya. Dia mengakui bahwa ilmu pengetahuan adalah proses yang dinamis dan berlapis, di mana teori dan hipotesis terus-menerus diuji, diubah, dan dikembangkan dalam konteks program penelitian yang lebih luas.

Print Friendly, PDF & Email

Published by

Hadi Nur

This blog is primarily written for my own purposes, and there has never been any claim that it is an original work.