Ayah saya, Nur Anas Djamil, sekarang sudah berumur 89 tahun 8 bulan. Alhamdullilah, beliau dianugerahkan umur yang panjang oleh Allah SWT. Di bawah ini adalah sejarah hidup beliau yang mungkin tidak diketahui oleh anak-anak, cucu-cucu, dan mungkin oleh orang-orang yang kenal dengan beliau. Saya telah menyusun kronologi ini beberapa tahun yang lalu ketika saya menjenguk beliau di Padang.
PAYAKUMBUH (1931 – 1950) | |
1931 | Lahir di Balaimansiro, Payakumbuh pada 17 Oktober 1931 dari pasangan Nurani Djamil dan Rakiah. |
1936 - 1937 | Taman Kanak-kanak Bustanul Athfal (Muhammadiyah), Kubang, Payakumbuh. |
1938 – 1942 | Hollandsch-Inlandsche School (HIS), Persatuan Guru Indonesia, sekolah swasta sampai kelas empat di kota Payakumbuh. Tahun 1942 penjajah Jepang masuk ke Payakumbuh dan kembali ke Balaimansiro. |
1942 – 1944 | Sekolah sambungan di Dangung-dangung (setingkat Sekolah Dasar) dan kembali duduk kembali di kelas empat sampai tamat kelas lima. Menerima ijazah. |
1945 – 1946 | Madrasah Mahad Islami (sekolah agama) di kota Payakumbuh, Ibtidaiyah dan langsung masuk kelas tiga. |
1947 – 1948 | Tsanawiyah Muhammadiyah, Kubang. Langsung masuk kelas empat. |
1949 | Anggota Tentara Pelajar Gapeda Payakumbuh Utara. |
1949 | Madrasah Aliyah Kulliyatul Muballighihen, Payakumbuh. Belanda kembali menjajah dan perang dengan Belanda kembali bermula, dan pulang kembali ke kampung di Balaimansiro. |
1948 – 1950 | Tinggal di kampung Balaimansiro dan bersekolah darurat di Kubang. Kota-kota penting dikuasai oleh Belanda. |
PADANG PANJANG (1950 – 1953) | |
1950 – 1953 | Masuk Mu’allimin ‘Ulya, Sekolah Guru Agama Atas (SGAA) di Padang Panjang, sampai tamat. |
Yogyakarta (1953 – 1962) | |
1953 – 1954 | Sekolah persiapan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), Yogyakarta. Tahun 1955 mendapat beasiswa ikatan dinas sampai tamat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, dan bebas memilih pekerjaan setelah tamat sebagai pegawai negeri. |
1957 – 1958 | Pengurus Senat Mahasiswa PTAIN Yogyakarta. |
1955 | Anggota pendiri organisasi Ikatan Wartawan Mahasiswa Indonesia (IWMI). |
1955 – 1957 | Anggota pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), Yogyakarta. |
1955 – 1960 | Sekretaris dan Ketua Redaksi majalah mahasiswa Criterium Yogyakarta. |
1954 – 1962 | Kuliah di PTAIN sampai mendapat ijazah Doctorandus atau Drs. |
1959 | Menikah dengan Sofiah Djamaris di Yogyakarta. Akad nikah dilaksanakan di Jalan Sindunegaran 18, dan resepsi pernikahan di asrama PTAIN Jalan Sumbing 6, Yogyakarta. |
1960 | Hamda Nur, anak pertama lahir di Semarang pada 31 Oktober 1960. |
PADANG (1963 – 1966) | |
1963 – 1966 | Pulang ke Padang, setelah keluar Surat Keputusan menjadi dosen di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Andalas (UNAND). Pengurusan surat ini dilakukan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, dan suratnya keluar tiga hari setelah diurus. Sebelumnya gagal dalam ujian masuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) di Jakarta pada tahun 1962. Awal Januari 1963 langsung mengajar Pendidikan Agama Islam di UNAND. |
1964 – 1966 | Anggota pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat. |
1965 – 1966 | Dekan Fakultas Adab, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. |
BUKITTINGGI (1966 – 1974) | |
1966 | Hamdi Nur, anak kedua lahir di Padang pada 14 Februari 1966. |
1966 – 1967 | Ditugaskan sebagai Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan di Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS) IKIP di Bukitinggi. Rektor pada waktu itu adalah Prof. Dr. Isjrin Noerdin dan Dekan FKSS adalah Jacub Isman, M.A. |
1967 – 1969 | Ketua Jurusan Bahasa Arab di FKSS IKIP. Karena tidak ada dosen dan peluang kerja yang sukar bagi lulusan, Jurusan Bahasa Arab di FKSS IKIP terpaksa ditutup. |
1969 | Hadi Nur, anak ketiga lahir di Bukittinggi pada 6 Mei 1969. |
1969 – 1971 | Dekan FKSS IKIP di Bukittinggi. Salah satu tugas yang diemban adalah mengurus pembebasan tanah untuk pembangunan kampus IKIP di Bukitinggi. Namun tidak berhasil. Hal ini juga disebabkan oleh kelalaian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). |
1971 | Huseini Nur, anak ketiga lahir di Bukittinggi pada 23 Maret 1971. |
1967 – 1974 | Ketua Mesjid Raya Bukittinggi. Jabatan ini atas persetujuan H. Mansoer Daoed Dt. Palimo Kayo, ulama terkemuka Indonesia asal Sumatera Barat dan pernah pernah ditugaskan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara Irak. |
1973 – 1975 | Pembantu Dekan bidang Keuangan di Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS) IKIP. Tahun 1974 pindah ke Padang. |
PADANG (1974 – SEKARANG) | |
1974 – 2001 | Dosen Pendidikan Agama Islam di IKIP Padang, Universitas Andalas dan Universitas Bung Hatta (sejak tahun 1981). |
1975 – 1976 | Menjadi peserta di Pusat Latihan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LEKNAS-LIPI) di Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) yang diketuai oleh Dr. Alfian selama satu tahun. |
1976 – 1977 | Melakukan penelitian dengan topik “Tarekat Syattariyah di Sumatera Barat” yang dibiayai oleh LEKNAS-LIPI. Penelitian ini adalah penelitian grounded theory yang mengacu pada seperangkat metode induktif yang sistematis untuk melakukan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk pengembangan teori. |
1984 – 1990 | Pindah ke Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) IKIP Padang dan menjadi Ketua Jurusan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU). |
1987 – 1998 | Anggota pengurus Islamic Center, Sumatera Barat. |
1991 – 1996 | Anggota Dewan Penasehat ICMI Korwil, Sumatera Barat. |
1993 – 1994 | Ketua Ruang Pendidik Indonesisch Nederlansche School (INS) Kayutanam, Padang Pariaman. |
1995 – 2000 | Ketua Umum, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Sumatera Barat. |
2000 – 2020 | Penasehat, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Sumatera Barat. |
1996 – 2001 | Ketua Dewan Mesjid Indonesia, Sumatera Barat. |
1996 – 2001 | Ketua Komisi Majlis Ulama Indonesia, Sumatera Barat. |
1991 | Diangkat menjadi Profesor dalam bidang Islamologi di IKIP Padang. |
2001 | Pensiun dari IKIP Padang pada umur 70 tahun. |
2010 – 2015 | Ketua Lembaga Amil Zakat Infak dan Sadaqah, Muhammadiyah Sumatera Barat. |
2012 – | Pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Sumatera Barat. |

You must be logged in to post a comment.