Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dulu memiliki Laboratorium Gelombang Gravitasi sebagai tulang punggung Ibnu Sina Institute for Fundamental Science Studies, UTM. Pada tanggal 14 Juni 1997, UTM telah menerima detektor untuk mendeteksi gelombang gravitasi, yaitu laser interferometer 100 m DL (Tenko-100), yang diberikan sebagai hibah oleh Institute of Space and Astronautical Sciences (ISAS), Jepang. Di bawah ini tulisan saya mengenai gelombang gravitasi.
Tadi saya mengunjungi laboratorium tersebut, dan inilah keadaan laboratorium tersebut sekarang. Laboratorium ini menjadi saksi bahwa UTM pernah melakukan penelitian dalam bidang gelombang gravitasi, bidang yang menerima hadiah Nobel tahun 2016!