Ting tong ting tong
Saya lihat dari balik jendela
Ternyata si pemotong rumput
Dia datang dengan naik sepeda
Timbul rasa kasihanku
Potonglah, kataku
Disela-sela dia bekerja
Aku berjanya, siapa namamu?
Kamal, dari Myanmar, Muslim Rohingya
Yang sudah tujuh tahun di Malaysia
Bersama istri dan lima orang anak
Tanpa ditanya dia bercerita
Dia keluar rumah setelah subuh
Dua jam baru sampai dirumahku
Orang sekampungnya banyak dibunuh
Rumah-rumah dibakar
Terpaksa mengungsi
Dan akhirnya sampai di Malaysia
Kamal si pemotong rumput
Seratus ringgit upahnya, katanya
Aku beri seratus sepuluh ringgit
Itu hanya sedikit bantuanku padanya